.:: Asal Usul Gaya Rambut Mowhawk ::.

Gaya rambut Mohawk belakangan ini kembali menjadi trend anak muda. Sebetulnya gaya rambut mowhawk ini udah dari dulu… tapi berkesan berandalan.. karena banyak di tiru dengan anak anak yang bisa dibilang “agak ga rapi”.
Awalnya gaya rambut Mowhawk ini diambil dari nama suku penduduk asli Amerika Utara yg mendiami lembah Mohawk. Mowhawk dikenal sebagai gaya rambut kaum punk.
Biasanya kedua sisi kepala dicukur dan disisakan di tengah kepala.
Sampai skrg Mohawk masih terkait dengan gaya anak punk, tapi masih jadi bagian mainstream.
Biasanya Mohawk diiringi dengan sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, yang juga identik dengan punk..

Ada yang mau nyobain potong rambut gaya mowhawk ini??

.:: Ciri-ciri anak Punk ::.

MENGENALI komunitas anak punk sangat mudah. Contohnya, mereka memiliki ciri khas rambut yang kerap disebut mohawk, berdiri kaku, berwarna-warni dan terkesan tajam. Belum lagi, seperangkat atribut lainnya seperti rantai, gembok, peniti, spike (gelang berbahan kulit dan besi seperti paku yang terdapat di sekelilingnya) ‘menghiasi’ pakaian mereka. Terkesan urakan dan liar ? Bagi sebagian orang, apalagi orang awam memang seperti itu adanya. Bahkan tak jarang, ada perasaan enggan dan ‘takut’ untuk bertegur sapa dengan komunitas tersebut. “Itulah kenapa kita sendiri suka heran, kenapa mereka merasa takut dan memandang aneh. Padahal kami biasa-biasa saja. Kami sama saja dengan yang lainnya. Tapi memang beginilah kami, karena punk bukan sekadar atribut bermusik saja, tetapi sudah menjadi gaya hidup kami. Atribut yang kami gunakan juga bukan untuk gagah-gagahan saja atau bertujuan untuk menakuti orang layaknya preman. Tapi sebagai identitas diri,” ujar Reyza (24), salah satu pionir komunitas punk, sekaligus bassist band punk papan atas di Yogya. Merunut sejarahnya, punk bermula dari sebuah rasa tidak kepuasan terhadap sistem pemerintahan di Inggris pada tahun 1970-an. Rasa tidak puas, marah terhadap sitem pemerintahan yang bersifat monarkis pada waktu itu, akhirnya membuahkan pemberontakan dari kalangan muda Inggris. Tak jelas siapa pencetusnya, namun perkembangan kelompok minoritas ini berkembang cukup pesat. Terlebih sejak kemunculan grup band punk ‘Sex Pistols’ yang memperkenalkan konsep musik dan gaya hidup punk hingga ke daratan Amerika. Bahkan, di Negeri Paman Sam inilah, istilah dandanan rambut mohawk ditemukan. Reyza mengatakan, istilah Mohawk itu didapat akibat rasisme yang berkembang di Amerika. “Waktu itu, orang-orang Amerika sangat rasis dengan orang Indian, maka rambut orang Indian yang berdiri tegak, dan yang menjadi lambang kepahlawanan mereka menjadi salah satu atribut punk, yang jelas anti rasis,” jelas Reyza. Berbeda dengan rambut orang Indian yang berdiri karena terbuat dari bulu-bulu unggas, rambut mohawk ala punk berasal dari rambut sendiri yang dikakukan dengan menggunakan sisir sasak, dan dikeraskan lagi dengan menggunakan lem kertas atau hair-spray. Tidak hanya Sex Pistols saja yang berjasa mengibarkan bendera punk hingga ke belahan dunia lainnya. Namun ada juga beberapa ‘tokoh’ dan musisi punk yang menjadi idola para punkers. Sebutlah Sid Vicious, Rancid, Bad Religion, Green Day, Blink 182, dan masih banyak lagi. Perkembangan pesat yang terjadi tidak hanya dalam segi musik saja. Tetapi juga merambah ke dunia fesyen. Bahkan menjadi ikon paling berpengaruh dalam industri fesyen. Maka jangan heran, bila sekarang sangat mudah ditemukan atribut punk. Bahkan, tak jarang remaja putri yang tak segan memakainya, di lingkungan kampus sekalipun. Mengapa bisa begitu dahsyatnya pengaruh punk? Reyza mengungkapkan, hal tersebut wajar terjadi mengingat ‘paham’ yang disebarkan adalah kebebasan. Tidak saja dalam segi musikalitas saja, tetapi juga pada aspek kehidupan lainnya. Namun jangan salah, ada aturan yang menegaskan untuk tidak terlibat aksi tawuran ketika sedang menyaksikan konser musik punk. “Sangat menyebalkan kalau sampai terjadi seperti itu,” celetuk Cipay, pentolan punkers di Yogya, sekaligus gitaris dan vokalis band punk Bandit’s. Keributan itu sering terjadi biasanya dipicu karena senggolan saat tengah pogo, tarian khas punkers. Padahal dalam pogo sendiri mau tidak mau harus bersenggolan dengan yang lainnya, dan memang cenderung keras dan kasar. Itu mengapa baik Reyza atau Cipay tak menampik seringnya terjadi keributan di tengah acara musik punk. Menurutnya, itu semua disebabkan oleh oknum yang mengaku anak punk, sehingga akhirnya punkers lainnya terkena getahnya. “Mungkin dari situlah imej chaos, anarkis itu akhirnya menempel. Kalau masalah solidaritas nggak juga, karena pada dasarnya anak punk itu sifatnya individualis, semua itu tergantung sama orangnya aja kok,” tegas Reyza. Cipay maupun Reyza menegaskan, sejatinya anak punk adalah bebas tetapi bertanggung jawab. Artinya tidak mengatasnamakan koloni saja, tetapi juga harus berani bertanggung jawab secara pribadi atas apa yang telah dilakukannya. Tentang mudahnya transaksi obat-obatan, hingga mengonsumsi minuman keras yang disinyalir menjadi salah satu bagian dari gaya hidup mereka, Reyza menegaskan semua itu tergantung pada individunya. “Jangan dilihat komunitasnya, yang bukan komunitas punk juga banyak kok yang kayak gitu,” imbuhnya. Pun halnya dengan tato yang terdapat pada tubuh mereka. Cipay mengatakan, bukan semata paham kebebasan saja yang mereka jadikan pedoman. Tapi lebih kepada hobi sekaligus tanggung jawab yang menyertainya. Mengulik kehidupan anak punk memang tak ada habisnya. Seperti slogan yang sering didengungkan para punkers, ‘Punk Not Dead’, (Punk tak pernah mati). “Punk itu sifatnya dinamis, selalu mengikuti perkembangan zaman,” imbuh Reyza.

.:: Riwayat Musik Punk ::.

        Sejarah Musik Punk, Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Punk
Punk rock adalah gerakan musik rock yang berkembang sekitar tahun 1974-1975 di negara Amerika Serikat, Australia dan Inggris. Dipelopori oleh kelompok-kelompok seperti Ramones, Sex Pistols, The Damned, dan The Clash.
Kelompok punk sering meniru struktur musik sederhana seperti musik garage rock dari tahun 1960-an. Biasanya mereka terdiri dari satu drum kit, satu atau dua electric guitar, satu electric bass, dan vocals. Drums biasanya hanya memiliki satu snare drum, satu tom, satu floor tom, satu bass drum, hi-hats, satu atau dua crash cymbal dan satu ride cymbal.
Pada awal tahun 1990, musik punk rock dikenalkan kembali oleh Nirvana, walau pada akhirnya, mayoritas media menyebut Nirvana dengan istilah grunge atau rock alternatif. Kesuksesan album Nevermind dari Nirvana, diakui sebagai "pembuka jalan" kepada musik punk rock untuk dikenal oleh dunia luas, sampai saat ini.
Pada tahun 2007, perusahaan sepatu punk rock dari Inggris, Doc Martens, membuat iklan promosi yang menggunakan foto-foto ikon yang telah berjasa mengenalkan musik punk rock, yaitu Joey Ramone (Ramones), Sid Vicious (Sex Pistols), Joe Strummer (The Clash), dan Kurt Cobain (Nirvana).

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak. Sejarah Musik

Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
Gaya hidup dan Ideologi.  Sejarah Musik
Psikolog brilian asal Rusia, Pavel Semenov, menyimpulkan bahwa manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian tersebut secara rasional (sains). Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni).
Dengan definisi diatas, punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas).

Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.
Akibatnya punk dicap sebagai musik rock n’ roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.
Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata “ideas” dan “logos” yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek “jor-joran” yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.
Punk dan Anarkisme
Kegagalan Reaganomic dan kekalahan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam di tahun 1980-an turut memanaskan suhu dunia punk pada saat itu. Band-band punk gelombang kedua (1980-1984), seperti Crass, Conflict, dan Discharge dari Inggris, The Ex dan BGK dari Belanda, MDC dan Dead Kennedys dari Amerika telah mengubah kaum punk menjadi pemendam jiwa pemberontak (rebellious thinkers) daripada sekadar pemuja rock n’ roll. Ideologi anarkisme yang pernah diusung oleh band-band punk gelombang pertama (1972-1978), antara lain Sex Pistols dan The Clash, dipandang sebagai satu-satunya pilihan bagi mereka yang sudah kehilangan kepercayaan terhadap otoritas negara, masyarakat, maupun industri musik.
Di Indonesia, istilah anarki, anarkis atau anarkisme digunakan oleh media massa untuk menyatakan suatu tindakan perusakan, perkelahian atau kekerasan massal. Padahal menurut para pencetusnya, yaitu William Godwin, Pierre-Joseph Proudhon, dan Mikhail Bakunin, anarkisme adalah sebuah ideologi yang menghendaki terbentuknya masyarakat tanpa negara, dengan asumsi bahwa negara adalah sebuah bentuk kediktatoran legal yang harus diakhiri.
Negara menetapkan pemberlakuan hukum dan peraturan yang sering kali bersifat pemaksaan, sehingga membatasi warga negara untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Kaum anarkis berkeyakinan bila dominasi negara atas rakyat terhapuskan, hak untuk memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia akan berkembang dengan sendirinya. Rakyat mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa campur tangan negara.
Kaum punk memaknai anarkisme tidak hanya sebatas pengertian politik semata. Dalam keseharian hidup, anarkisme berarti tanpa aturan pengekang, baik dari masyarakat maupun perusahaan rekaman, karena mereka bisa menciptakan sendiri aturan hidup dan perusahaan rekaman sesuai keinginan mereka. Punk etika semacam inilah yang lazim disebut DIY (do it yourself/lakukan sendiri).
Keterlibatan kaum punk dalam ideologi anarkisme ini akhirnya memberikan warna baru dalam ideologi anarkisme itu sendiri, karena punk memiliki ke-khasan tersendiri dalam gerakannya. Gerakan punk yang mengusung anarkisme sebagai ideologi lazim disebut dengan gerakan Anarko-punk.
Sumber : www.lintasberita.com

.:: Arti Sebuah Kebebasan ::.

Hidup ini banyak sekali aturan-aturan yang harus kita patuhi dari aturan keluarga,lingkungan,di tempat kuliah aturan itu seperti darah yang mengalir yang tidak lepas dari tubuh kita,jadi arti kata kebebasan sangat penting apalagi untuk kita para pemuda yang tidak mau di kekang mereka mau hidup lepas bebas tanpa ada himpitan dari kaum-kaum tertentu.
jadi apa itu kebebasan,kebebasan menurut saya sendiri tidak tunduk dengan aturan yang berlaku,hidup apa yang kita mau,dan serba tanpa aturan,di negara kita sendiri sebelum zaman orde baru kebebasan amat sangat dibatasi,rakyat selalu harus tunduk dengan peraturan penguasa.



maka dizaman reformasi ini jangan mau diatur-atur junjung tinggi kebebasan bersuara,berexpresi,dan berpendapat maka hidup ini terasa nikmat.bebas tanpa aturan,salah satu komunitas yang menjunjung tinggi dan mengutamakan kebebasan diantaranya punk mereka berupaya sekuat tenaga menetapkan kebebasan dinegara kita,bila ada satu golongan yang membatasi kebebasan kita lawan-lawan ‘say freedom of expression’

.:: Closehead ::.

CloseHead dibentuk pada tanggal 18 Januari 1997 , dengan mengusung aliran melodic bermula dari ide sekelompok anak muda penuh semangat yang menyukai musik yang beraliran Melodic Punk, maka terbentuklah sebuah band yang bernama CloseHead . Pada awal terbentuknya, CloseHead banyak dipengaruhi oleh band-band luar yang bergenre Melodic Punk seperti Not Available, MXPX, Blink
182, dan band lainnya. Seiring dengan berjalannya waktu, CloseHead mulai menciptakan lagu-lagunya sendiri dengan harapan semua orang dapat menerima lagu-lagu yang mereka ciptakan. Dalam perkembangannya untuk menciptakan suatu band yang solid, CloseHead banyak melakukan beberapa perombakan dalam segi formasi band. Pada awal terbentuk, CloseHead beranggotakan Aid (guitar Back.Vocal) Lam-Lam (Bass, Back. Vocal), Mario (Vocal. Guitar) dan Ijan (Drum). Kemudian terjadi banyak perombakan pada posisi Vocalist. Akhirnya pada tahun 2001, CloseHead dengan formasi Nannu (Vocal, Guitar), Aid (Guitar, Back. Vocal) Lam-Lam (Bass, Back. Vocal) dan Ijan (Drum) mulai menunjukan eksistensinya di jagad permusikan Indie baik di Bandung maupun luar kota. Setelah 4 tahun bertahan dengan formasi tersebut, akhirnya Nannu dan Ijan memutuskan untuk hengkang dari CloseHead. Sepeninggalan Nannu dan Ijan, CloseHead berjalan dengan 2 personil tetap dan 2 additional player pada Guitar dan Drum. Akhirnya pada tahun 2007, CloseHead mulai berdiri kembali dengan formasi yang baru yaitu, Lam-Lam (Bass, Vocal), Aid (Guitar, Vocal), Bobs (Drum), Anton (Additional Guitar, Back. Vocal) dan Iqbal (Additional Keyboard). Setelah melalui berbagai perkembangan musik khususnya di kota Bandung dan tampil dalam berbagai event musik, CloseHead mulai mencoba menampilkan warna musik mereka sendiri. Dan setelah mengikuti beberapa kompilasi yang bergenre Melodic Punk di Bandung.

CloseHead akhirnya menghasilkan sebuah mini album (EP) yang dirilis pada bulan Juli 2002 oleh My Own Deck Records dengan menampilkan 5 lagu andalannya. Kemudian pada tahun 2007, CloseHead merilis sebuah Split Album bersama Disconnected yang bertitle “DiscoPunkHead” dibawah naungan Heaven Records. Dan di Bandung sendiri, lagu CloseHead telah masuk dalam request line beberapa radio swasta terkemuka di Bandung, dan sebuah lagu CloseHead yang bertitle ‘Berdiri Teman’ sempat menjadi top chart Indie di sebuah radio swasta terkemuka di kota Bandung sampai dengan sekarang. Adapun visi dan misi CloseHead sendiri adalah menjadikan musik sebagai suatu warna kehidupan yang mampu berperan sebagai pelengkap kebutuhan hidup manusia. Dan menampilkan musik yang bisa diterima oleh semua kalangan dan menampilkan yang terbaik bagi para ’Teman’ CloseHead sendiri baik dalam live stages maupun dalam karya musik yang keluarkan.

.:: Marjinal ::.

Marjinal dibentuk 12 tahun yang silam pada 22 Desember 1996, bertepatan dengan Hari Ibu di kalender nasional. Dua belas tahun yang lalu (1996), para personel Marjinal bertemu di sebuah kampus grafika di Jakarta Selatan.

Awalnya, mereka ingin kuliah, tapi semakin lama mereka tidak tertarik. Apa yang dipelajari di kampus telah mereka kuasai, mereka telah ahli dalam menggambar, desain dan lain-lain.

Para personel Marjinal bertemu dan membicarakan situasi di luar kampus, yang atmospherenya bersifat represif, nggak bebas mengeluarkan pendapat atau berekspresi.

Lalu mereka membangun sebuah jaringan namanya Anti Facist Racist Action (AFRA), yang didalamnya berisi kawan-kawan yang mempunyai kesadaran melawan sistem yang fasis.

Mereka menggunakan media visual, lewat poster dari cukil kayu, baliho dan lukisan yang menggugah kesadaran generasi muda, untuk melawan sistem fasis yang diusung Orde Baru. Selain melakukan diskusi, penerbitan newsletter, dan aksi turun ke jalan, mereka secara kebetulan juga bermain musik. Dengan modal gitar dan jurus tiga kunci, mereka membuat lagu sendiri yang berangkat dari kenyataan hidup sehari-hari. Kemudian mereka menamakan kelompok itu awalnya Anti Military.

Dalam perkembangannya, Anti Military dipahami orang-orang sebagai sebuah band, Padahal mereka bukan musisi dalam arti sesungguhnya! Musik menurut mereka hanya sebagai alat komunikasi kepada khalayak yang lebih luas, lebih asyik, medium menyampaikan pesan dan jadi inspirasi untuk anak-anak di pergerakan ke depan ketika melihat kenyataan kehidupan sosial-politik dikangkangi rejim yang fasis militeristik.

Persoalannya bukan lagi rejim yang fasis dan rasis saja. Tapi lebih luas lagi, negeri ini jadi negeri yang mengerikan, banyak tragedi, perang saudara, buruh-buruh diperas, dieksploitasi, rumah sakit dan pendidikan begitu komersial, kereta-api sebagai sarana angkutan melayani orang seperti mengangkut binatang. Jadi, dari sistem yang fasis, anti demokrasi, terpusat dan korup kini menyebar ke sendi-sendi kehidupan bangsa.

Menurut mereka, bangsa ini sudah lupa bagaimana para pejuang dulu mendirikan Indonesia sebagai sebuah nation. Indonesia didirikan sebagai kesatuan dari tekad para pemuda yang beragam suku, agama, latar belakang sosialnya itu bersatu membangun sebuah nation! Lalu mereka mengganti nama dari Anti Military menjadi Marjinal.

Berawal ketika Mike, sang vokalis menemukan kata Marjinal karena terinspirasi oleh nama pejuang buruh perempuan yang mati disiksa militer. "Marsinah..Marsinah...MARJINAL" Kata Marjinal sendiri waktu itu belum banyak dipakai untuk menjelaskan posisi orang-orang pinggiran.

.:: Sejarah Punk Rock ::.

“We Can do it Ourselves“. Itulah ideologi dasar penganut punk. Ideologi itu muncul berdasarkan apa yang terjadi nenek moyang punk sendiri dimana punk lahir dari kumpulan orang-orang kelas bawah yang merasa terjajah dengan golongan-golongan atas yang hidup serba glamor dan menyengsarakan golongan bawah. Dengan ideologi itu, para penganut punk bangkit dan menjadi komunitas yang mandiri. Namun akibat ideologi itu pula, komunitas punk dianggap anti-sosial (cuek dengan lingkungan sekitar) serta dianggap sering membuat kekacauan.
Menurut wikipedia, Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead(kumpulan orang-orang yang mencukur rambutnya habis di bagian kiri dan kanan dan hanya menyisakan bagian tengah saja). Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Punk juga dapat diartikan sebagai jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
“Manusia memuaskan kelaparannya akan pengetahuan dengan dua cara. Pertama, melakukan penelitian terhadap lingkungannya dan mengatur hasil penelitian tersebut secara rasional (sains). Kedua, mengatur ulang lingkungan terdekatnya dengan tujuan membuat sesuatu yang baru (seni) “ Pavel Semenov,Psikolog brilian asal Rusia
Dilihat dari definisi diatas, punk dapat dikategorikan sebagai bagian dari dunia kesenian. Gaya hidup dan pola pikir para pendahulu punk mirip dengan para pendahulu gerakan seni avant-garde, yaitu dandanan nyleneh, mengaburkan batas antara idealisme seni dan kenyataan hidup, memprovokasi audiens secara terang-terangan, menggunakan para penampil (performer) berkualitas rendah dan mereorganisasi (atau mendisorganisasi) secara drastis kemapanan gaya hidup. Para penganut awal kedua aliran tersebut juga meyakini satu hal, bahwa hebohnya penampilan (appearances) harus disertai dengan hebohnya pemikiran (ideas).
 
 
Punk selanjutnya berkembang sebagai buah kekecewaan musisi rock kelas bawah terhadap industri musik yang saat itu didominasi musisi rock mapan, seperti The Beatles, Rolling Stone, dan Elvis Presley. Musisi punk tidak memainkan nada-nada rock teknik tinggi atau lagu cinta yang menyayat hati. Sebaliknya, lagu-lagu punk lebih mirip teriakan protes demonstran terhadap kejamnya dunia. Lirik lagu-lagu punk menceritakan rasa frustrasi, kemarahan, dan kejenuhan berkompromi dengan hukum jalanan, pendidikan rendah, kerja kasar, pengangguran serta represi aparat, pemerintah dan figur penguasa terhadap rakyat.
Akibatnya punk dicap sebagai musik rock and roll aliran kiri, sehingga sering tidak mendapat kesempatan untuk tampil di acara televisi. Perusahaan-perusahaan rekaman pun enggan mengorbitkan mereka.
Gaya hidup ialah relatif tidak ada seorangpun memiliki gaya hidup sama dengan lainnya. Ideologi diambil dari kata “ideas” dan “logos” yang berarti buah pikiran murni dalam kehidupan. Gaya hidup dan ideologi berkembang sesuai dengan tempat, waktu dan situasi maka punk kalisari pada saat ini mulai mengembangkan proyek “jor-joran” yaitu manfaatkan media sebelum media memanfaatkan kita. Dengan kata lain punk berusaha membebaskan sesuatu yang membelenggu pada zamannya masing-masing.

... Profil ...

Foto saya
Makassar, Indonesia
... Kami hanya ingin hidup BEBAS tanpa ada penindasan dan tertindas ...

... Komunitas ...